Translate

Sabtu, 18 Desember 2010

puisi

Cahaya di ambang awan

Tak ku sangka ku membutuhkannya.
Butuh tapi tak berharap.
Berharap tapi tak ingin.
Ingin tapi jauh.

Jauh pandang, jauh rasa, jauh tanya!
Ingin dan butuh beradu menjadi harapan!
Menjauh harap, tak ingin dapat dibutuh.

Harus kejar, harus sampai, harus puncak!
Sempurna bukan hal mustahil.
Raih cahaya di ambang awan.
Sempurna bukan mati.
Raih cahaya di ambang awan.
Sempurna bukan nafsu.
Raih cahaya di atas gairah.
Sempurna bukan balas.
Raih cahaya genggam bumi.

Karya : iskandar zulkarnain

Manusia di tepi pantai

Matahari berhadapan dengan ku..
Menghadap tuk menghabiskan sinarnya..
Rasa indah, senang, marah, menjadi emosi tak terkendali..
Anginpun ikut menambah rasa emosi yang ada..

Menyentuh kulitku..
Membelai rambutku..
Mengusap air mataku..
Dan memberikan rasa tenang di hatiku..

Seolah aku kuat, tegar, dan sangat dewasa..
Masalah yang ada seakan di beri jeda ketenangan..
Suara gemuruh seperti lagu yang saling saut menyaut..
Karena laut yang asyik bermain dengan angin..

Pohon kelapa dan istana pasir di kalahkan angin yang terus bermain..
Ku tetap berdiri..
Bermain dengannya..
Menghilangkan sejenak derita dari kehidupanku..

Karya : Iskandar Zulkarnain M

Tidak ada komentar:

Posting Komentar