Kutipan
Kutipan adalah
gagasan, ide, pendapat yang diambil dari berbagai sumber. Proses pengambilan
gagasan itu disebut mengutip. Gagasan itu bisa diambil dari kamus, ensiklopedi,
artikel, laporan, buku, majalah, internet, dan lain sebagainya.
Kutipan adalah salinan kalimat, paragraph, atau pendapat
dari seorang pengarang atau ucapan orang terkenal karena keahliannya, baik yang
terdapat dalam buku, jurnal, maupun terbitan lain. Kutipan ditulis untuk
menegaskan isi uraian, memperkuat pembuktian, dan kejujuran menggunakan sumber
penulisan.
Catatan kaki
adalah keterangan yang dicantumkan pada margin bawah pada halaman buku. Catatan
kaki biasanya dicetak dengan huruf lebih kecil daripada huruf di dalam teks
guna menambahkan rujukan uraian di dalam naskah pokok.
Fungsi catatan kaki yaitu :
· Menunjukkan
kualitas ilmiah yang lebih tinggi.
· Menunjukkan
kecermatan yang lebih akurat.
· Memudahkan
penilaian penggunaan sumber data.
· Memudahkan
pembeda data pustaka dan keterangan tambahan.
· Mencegah
pengulangan penulisan data pustaka.
· Meningkatkan
estetika penulisan.
· Memudahkan
peninjauan kembali penggunaan referensi
· Memudahkan
penyuntingan naskah yang terkait dengan data pustaka.
Jenis kutipan ada dua macam :
Ada dua cara
dalam mengutip, yakni langsung dan tidak langsung.
1) Kutipan
Langsung ; salinan yang persis sama dengan sumbernya tanpa perubahan.
Kutipan langsung kurang dari lima baris ditulis berintegrasi dalam teks,
spasi sama, pias (margin) jugasama, diapit tanda petik, dan pada akhir kutipan
diberi nomor untuk catatan kaki.
Kutipan langsung
adalah mengutip sesuai dengan sumber aslinya, artinya kalimat-kalimat tidak ada
yang diubah. Disebut kutipan tidak langsung jika mengutip dengan cara meringkas
kalimat dari sumber aslinya, namun tidak menghilangkan gagasan asli dari sumber
tersebut.
Contoh kutipan kurang dari lima baris :
Dalam Pedoman Ejaan yang Disempurnakan disebutkan bahwa ”unsur
pinjaman yang pengucapan dan penulisannya disesuaikan dengan kaidah
bahasa Indonesia. Dalam hal ini diusahakan agar ejaannya hanya diubah
seperlunya sehingga bentuk Indonesianya masih dapat dibandingkan dengan bentuk
asalnya.”¹
¹Dendy Sugono (penangg. Jwb), Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia
yang Disempurnakan, (Jakarta: Pusat Bahasa, Departemen Pendidikan
Nasional, 2004), hlm. 23
Kutipan langsung lima baris ke atas ditulis terpisah dari teks, spasi rapat
(satu spasi), margin kiri masuk ke dalam teks lima spasi, dari margin kanan
tiga spasi, dan pada akhir kutipan diberi nomor catatan kaki.
Contoh kutipan langsung lima baris ke atas :
Dalam
Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia disebutkan bahwa :
Ragam bahasa standar memiliki sifat kemantapan dinamis, yang
berupa kaidah dan
aturan yang tetap. Baku atau standart tidak dapat berubah setiap
saat.
Kaidah pembentukan kata yang menerbitkan perasa dan perumus dengan
taat
asas harus menghasilkan bentuk perajin dan perusak dan
bukan
pengrajin atau pengrusak.²
Ketaatasasan ragam baku ini dalam penulisan ilmiah perlu dilaksanakan secara
konsisten sehingga menghasilkan
ekspresi pemikiran yang objektif.
²Moeliono, Anton M. (ed), Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia,
(Jakarta: Balai Pustaka, 1988), h. 13
Contoh
kutipan langsung:
Menurut
Gorys Keraf dalam bukunya Argumentasi dan Narasi(1983:3), argumentasi adalah
suatu bentuk retorika yang berusaha untuk mempengaruhi sikap dan pendapat orang
lain, agar mereka itu percaya dan akhirnya bertindak sesuai dengan apa yang
diinginkan oleh penulis atau pembicara.
2.
Kutipan tidak langsung,
menyadur, mengambil ide dari suatu sumber dan menuliskannya sendiri dengan
kalimat atau bahasa sendiri.
Seperti dikatakan oleh
Gorys Keraf (1983:3) bahwa argumentasi pada dasarnya tulisan yang bertujuan
mempengaruhi keyakinan pembaca agar yakin akan pendapat penulis bahkan mau melakukan
apa yang dikatakan penulis.
Bagi penulis, penggunaan
catatan kaki ini sedikit lebih merepotkan akan tetapi, bagi pembaca catatan
kaki ini sangat memudahkan mengetahui sumber tanpa harus melihat daftar pustaka
yang letaknya di bagian akhir buku.
Cara menyadur ada dua macam, masing-masing berbeda cara,
tujuan dan manfaatnya.
- cara pertama meringkas, yaitu menyajikan
suatu karangan atau bagian karangan yang panjang dalam bentuk ringkas.
Meringkas bertujuan untuk mengembangkan ekspresi penulisan, menghemat kata,
memudahkan pemahaman naskah asli, dan memperkuat pembuktian.
- cara kedua ikhtisar, yaitu menyajikan suatu
karangan yang panjang dalam bentuk ringkas, bertolak dari naskah asli, tetapi
tidak mempertahankan urutan, tidak menyajikan keseluruhan isi, langsung kepada
inti bahasan yang terkait dengan masalah yang hendak dipecahkan.
Kutipan Tanpa
Catatan Kaki
Artikel dan makalah pendek (kurang dari 10) yang tidak menggunakan catatan
kaki dapat menggunakan data pustaka dalam teks. Perhatikan contoh berikut !
Data pustaka pada awal kutipan
Hatch dan Gardner (dalam Daniel
Goleman, Inteligence Emotional, 2002:166) mengidentifikasi
kecerdasan antar pribadi berdasarkan keterampilan esensial dalam ...
Data pustaka pada akhir kutipan
..... Sedangkan kecerdasan intrapribadi adalah kemampuan yang korelatif,
tetapi terarah ke dalam diri sendiri yang teliti dan mengacu pada diri sendiri
serta kemampuan menggunakan model untuk menempuh kehidupan yang efektif. (Howard Gardner, Multiple Inteligence, dalam
Daniel Goleman,Inteligence Emotional, 2002: 52)
Catatan kaki untuk buku
dimulai
dengan nama pengarang diikuti koma, judul buku (ditulis dengan huruf awal
kapital dan dicetak tebal atau dicetak miring), nomor seri, jilid dan nomor
cetakan (kalau ada), kota penerbit (diikuti titik dua), nama penerbit (diikuti koma),
dan tahun penerbitan (ditulis dalam kurung dan diakhiri dengan titik).
Catatan kaki untuk artikel dan majalah
dimulai
dengan nama pengarang, judul artikel, nama majalah, nomor majalah jika ada,
tanggal penerbitan, dan nomor halaman. Jika dari sumber yang sama dikutip lagi,
pada catatan kaki ditulis ibid. (singkatan dari ibidum) yang artinya sama
persis sumbernya dengan catatan kaki di atasnya. Jadi mirip dengan idem atau
sda. Untuk sumber yang telah disisipi sumber lain, digunakan istilah op. cit. (singkatan
dari opere citato). Untuk sumber dari majalah dan koran yang telah disisipi
sumber lain digunakan istilah loc. cit. (singkatan dari loco citato).
Contoh:
1
Ratna Wilis Dahar, Teori-Teori Belajar (Jakarta: Depdikbud, 1988), hal. 18.
2
Nurhadi, Membaca Cepat dan Efektif (Bandung: Sinar Baru, 1986), hal. 25
3
Ibid., hal. 15
4
Ratna Wilis Dahar, op.cit., hal. 17
Catatan
kaki di atas menunjukkan bahwa sumber nomor 3 sama dengan sumber nomor 2.
Sumber nomor 4 sama dengan nomor 3.
Tujuan
kutipan
menegaskan
isi uraian
membuktikan
apa yang dikatakan
menunjang
apa yang diungkapkan
Tujuan
catatan kaki
pendukung
keabsahan penemuan atau pernyataan penulis yang tercantum di dalam teks atau
sebagai petunjuk sumber
tempat
memperluas pembahasan yang diperlukan tetapi tidak relevan jika dimasukkan di
dalam teks, penjelasan ini dapat berupa kutipan pula
referensi
silang, yaitu petunjuk yang menyatakan pada bagian mana/halaman berapa, hal
yang sama dibahas di dalam tulisan
tempat
menyatakan penghargaan atas karya atau data yang diterima dari orang lain
Cara
penggunaan catatan kaki
»
Penomoran:
1.
Penomoran catatan kaki dilakukan dengan menggurakan angka Arab (1, 2 dan
seterusnya) di belakang bagian yang diberi catatan kaki, agak ke atas sedikit
tanpa memberikan tanda baca apapun.
2.
Nomor itu dapat berurut untuk setiap halaman, setiap bab, atau seluruh tulisan.
»
Penempatan:
1.
Catatan kaki dapat ditempatkan langsung di belakang bagian yang diberi
keterangan (catatan kaki langsung) dan diteruskan dengan teks.
2.
Cara yang lebih banyak dilakukan ialah dengan meletakkannya pada bagian bawah
(kaki) halaman atau pada akhir setiap bab.
3.
Antara catatan kaki dengan teks dipisahkan dengan garis sepanjang baris.
Cara
pengunaan kutipan
» Penulis
mempertimbangkan bahwa kutipan itu perlu
» Penulis
bertanggung jawab penuh terhadap ketepatan dan ketelitian kutipan
» Kutipan
dapat terkait dengan penemuan teori
» Jangan
terlalu banyak mempergunakan kutipan langsung
» Penulis
mempertimbangkan jenis kutipan, kutipan langsung atau kutipan tak langsung
» Teknik
penulisan kutipan dan kaitannya denga sumber rujukan.
sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar