Bisnis dalam arti bahasa inggris yaitu urusan. Dalam ilmu ekonomi bisnis adalah suatu tindakan atau usaha untuk menghasilkan keuntungan. Menurut saya pengertian bisnis adalah melakukan usaha sampingan bagi orang yang sudah memiliki pekerjaan tetap, tetapi jika seseorang yang belum mempunyai usaha tetap, dia melakukan hal yang paling utama adalah berbisnis dengan modal yang kecil. Sama halnya dengan prinsip ilmu ekonomi yang menjelaskan bahwa suatu bisnis yang kita mulai dari modal yang sekecil-kecilnya dan mendapatkan keuntungan yang sebanyak-banyaknya. Bisnis dari segi ekonomi dibagi beberapa jenis.
Seperti di Indonesia yaitu ekonomi terpimpin, kekeluargaan, kapitalisme, liberalisme yang memunculkan system sekularisme di Amerika yang mengatas namakan atau berakhiran dengan uang segalanya bisa di capai. Kapitalisme adanya kekdudukan seperti bos atau raja (ada tuan dan ada juga budak).
Bisnis adalah salah satu bentuk bagian dari pemasaran, karena jika kita melakukan suatu pemasaran produk atau pemasaran lainnya kita akan berhadapan langsung dengan kegiatan bisnis. Kegiatan bisnis sangat membantu usaha-usaha pemenuhan kebutuhan masyarakat oleh perusahaan. Bisnis meliputi semua aspek kegiatan untuk menyalurkan barang-barang melalui saluran pruduktif, dari membeli bahan mentah sampai menjual barang jadi. Pedagang yang khusus melakukan pembelian dan penjualan merupakan jalur penghubung antara produsen dengan konsumen dan membantu produsen mengatasi masalah-masalah pada saat mencari konsumen, serta pada saat pembeli mencari konsumen.
Bisnis adalah semua aspek kegiatan untuk menyalurkan barang barang-barang melalui saluran yang produktif dari membeli bahan mentah sampai dengan menjual barang jadi.
Kegiatan bisnis meliputi:
– Perdagangan
– Pengangkutan
– Penyimpanan
– Pembelanjaan
– Pemberiaan informasi
Kegiatan bisnis tidak dapat lepas dari kegiatan
perekonomian. Ada 4 sistem perekonomian yaitu:
- Kapitalisme
- Sosialisme
- Fasisme
- Komunisme
Unsur Unsur-unsur penting kegiatan perekonomian (6
M) adalah:
* Manusia
* Modal
* Material
* Metode
* Manajerial
* Mesin /peralatan
FAKTOR-FAKTOR YANG MENENTUKAN IKLIM BISNIS
Beberapa hal yang perlu dipahami dalam kaitannya dengan system bisnis. Kita harus melihat hal-hal dan trend-trend nasional yang mempengaruhi iklim bisnis dari waktu ke waktu.
Contoh yang paling ekstrim adalah terjadinya depresi yang hebat di Amerika Serikat pada tahun 1929, yang bahkan terjadi di dunia. Rakyat
Indonesia yang pada saat itu masih di bawah penjajahan Belanda, tidak begitu banyak menanggung akibat depresi tersebut. Akibat dari depresi itu mengalami antara lain : (a) menjolaknya tingkat pengangguran, artinya banyak orang yang kehilangan pekerjaan, (b) banyak keluarga yang “kehilangan” rumahnya, (c) banyak simpanan di bank ikut lenyap karena bangkrutnya bank yang bersangkutan, dan (d) banyak perusahaan yang gulung tikar.
- Investasi adalah penggunaan sumber-sumber untuk menciptakan modal baru.
- Tabungan: jumlah yang di putuskan oleh para pekerja untuk ditabung akan menentukan kuat-lemahnya multiplier tersebut. Semakin banyak tabungan berarti semakin sedikit pengeluaran dan semakin lemah multiplier tersebut. Tetapti, tabungan itu juga menjadi sumber untuk investasi modal dimasa mendatang.
- Pemerintah: melalui baik kebijaksanaan “fiscal” atau “moneter” dapat mempengaruhi kegiatan bisnis.
- Kebijakan fiscal digunakan untuk mempengaruhi permintaan dengan meningkatkan pajak (mengurangi permintaan) atau mengurangi pengeluaran pemerintah (meningkatkan pemerintah).
- Kebijakaan moneter berkaitan dengan pengelolaan supply uang untuk meningkatkan atau menurunkan permintaan. Penggunaan kedua alat tersebut untuk mempengaruhi sistem bisnis telah meningkat.
* Monopoli
* Monopsoni
* Oligopoli
* Pasar Persaingan Sempurna
Sumber : ocw.gunadarma.ac.id dan wartawarga.gunadarma.ac.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar